Selasa, 08 Januari 2013

Cari Uang di Internet

Cari Uang di Internet Cari Uang di Internet Cari Uang di Internet

Cari Uang di InternetCari Uang di Internet Cara mencari uang di internet

cari uang lewat internet Cari Uang di Internet Cara mencari uang di internet Cari Uang di Internet

Cara mencari uang di internetdapat uang dari internet

Cari Uang di Internet Cara mencari uang di internet

Cari Uang di Internet cara cari uang di internet
Cari Uang di InternetCari Uang di Internet Cara mencari uang di internet Cari Uang di Internet

cara mendapatkan uang dari internet cara cari uang di internet cara cari uang di internet Cari Uang di Internet

mencari uang di internet cara menghasilkan uang dari internet dapat uang dari internet Cari Uang di Internet

cari uang cari duit di internet cara cepat dapat uangdapat uang dari internet dapat uang dari internetdapat uang dari internet Cari Uang di Internet

Cari Uang di Internet

Cari Uang di Internet Cari Uang di Internet Cari Uang di Internet

Cari Uang di InternetCari Uang di Internet Cara mencari uang di internet

cari uang lewat internet Cari Uang di Internet Cara mencari uang di internet Cari Uang di Internet

Cara mencari uang di internetdapat uang dari internet

Cari Uang di Internet Cara mencari uang di internet

Cari Uang di Internet cara cari uang di internet
Cari Uang di InternetCari Uang di Internet Cara mencari uang di internet Cari Uang di Internet

cara mendapatkan uang dari internet cara cari uang di internet cara cari uang di internet Cari Uang di Internet

mencari uang di internet cara menghasilkan uang dari internet dapat uang dari internet Cari Uang di Internet

cari uang cari duit di internet cara cepat dapat uangdapat uang dari internet dapat uang dari internetdapat uang dari internet Cari Uang di Internet

Rabu, 01 Agustus 2012

Definisi pendidikan

Definisi pendidikan - Dalam perspektif teoritik, pendidikan seringkali diartikan dan dimaknai orang secara beragam,  bergantung pada sudut pandang masing-masing dan teori yang dipegangnya. Terjadinya perbedaan penafsiran pendidikan dalam konteks akademik merupakan sesuatu yang lumrah, bahkan dapat semakin memperkaya khazanah berfikir manusia dan bermanfaat untuk pengembangan teori itu sendiri.

Tetapi untuk kepentingan kebijakan nasional, seyogyanya pendidikan dapat dirumuskan secara jelas dan mudah  dipahami oleh semua pihak yang terkait dengan pendidikan, sehingga setiap orang dapat mengimplementasikan secara tepat dan benar dalam setiap praktik pendidikan.
Untuk mengatahui  definisi pendidikan  dalam perspektif kebijakan, kita telah memiliki rumusan formal dan   operasional, sebagaimana termaktub dalam UU No. 20 Tahun 2003 Tentang SISDIKNAS, yakni:
Definisi pendidikan Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan definisi di atas, saya menemukan 3 (tiga) pokok pikiran  utama yang terkandung di dalamnya, yaitu: (1) usaha sadar dan terencana; (2) mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya; dan (3) memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Di bawah ini akan dipaparkan secara singkat ketiga pokok pikiran tersebut.
1. Usaha sadar dan terencana.
Pendidikan sebagai usaha sadar dan terencana menunjukkan bahwa pendidikan adalah sebuah proses yang disengaja dan dipikirkan secara matang (proses kerja intelektual).  Oleh karena itu, di setiap level manapun,  kegiatan pendidikan harus  disadari dan direncanakan, baik dalam tataran  nasional (makroskopik),  regional/provinsi dan kabupaten kota (messoskopik), institusional/sekolah (mikroskopik) maupun  operasional (proses pembelajaran  oleh guru).
Berkenaan dengan pembelajaran (pendidikan dalam arti terbatas),  pada dasarnya setiap kegiatan  pembelajaran pun harus direncanakan terlebih dahulu sebagaimana diisyaratkan dalam Permendiknas RI  No. 41 Tahun 2007.  Menurut Permediknas ini bahwa  perencanaan proses pembelajaran meliputi penyusunan silabus dan rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) yang memuat identitas mata pelajaran, standar kompetensi (SK), kompetensi dasar (KD), indikator pencapaian kompetensi, tujuan pembelajaran, materi ajar, alokasi waktu, metode pembelajaran, kegiatan pembelajaran, penilaian hasil belajar, dan sumber belajar.
2. Mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik aktif mengembangkan potensi dirinya
Pada pokok pikiran yang kedua ini saya melihat adanya pengerucutan istilah pendidikan menjadi pembelajaran.  Jika dilihat secara sepintas mungkin seolah-olah pendidikan lebih dimaknai dalam setting pendidikan formal semata (persekolahan).  Terlepas dari benar-tidaknya pengerucutan makna ini, pada pokok pikiran kedua ini, saya menangkap pesan bahwa pendidikan yang dikehendaki adalah pendidikan yang bercorak pengembangan (developmental) dan humanis, yaitu berusaha mengembangkan segenap potensi didik, bukan bercorak pembentukan yang bergaya behavioristik.  Selain itu, saya juga  melihat  ada dua kegiatan (operasi) utama dalam pendidikan: (a) mewujudkan  suasana  belajar, dan (b) mewujudkan  proses pembelajaran.
a. Mewujudkan  suasana  belajar
Berbicara tentang  mewujudkan suasana pembelajaran, tidak dapat dilepaskan dari upaya menciptakan lingkungan belajar,  diantaranya  mencakup: (a)  lingkungan fisik, seperti: bangunan sekolah, ruang kelas, ruang perpustakaan, ruang kepala sekolah, ruang guru, ruang BK, taman sekolah dan lingkungan fisik lainnya; dan (b) lingkungan sosio-psikologis (iklim dan budaya belajar/akademik), seperti: komitmen, kerja sama, ekspektasi prestasi, kreativitas, toleransi, kenyamanan, kebahagiaan dan aspek-aspek sosio–emosional lainnya, lainnya yang memungkinkan peserta didik untuk melakukan aktivitas belajar.
Baik lingkungan  fisik maupun lingkungan sosio-psikologis, keduanya didesan agar peserta didik dapat secara aktif  mengembangkan segenap potensinya. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, di sini tampak jelas bahwa keterampilan guru  dalam mengelola kelas (classroom management) menjadi amat penting. Dan di sini pula, tampak bahwa peran guru lebih diutamakan sebagai fasilitator  belajar siswa .
b. Mewujudkan  proses pembelajaran
Upaya mewujudkan suasana pembelajaran lebih ditekankan untuk menciptakan kondisi dan  pra kondisi  agar siswa belajar, sedangkan proses pembelajaran lebih mengutamakan pada upaya bagaimana  mencapai tujuan-tujuan pembelajaran atau kompetensi siswa. Dalam konteks pembelajaran yang dilakukan guru, maka guru dituntut  untuk dapat mengelola pembelajaran (learning management), yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan penilaian  pembelajaran (lihat  Permendiknas RI  No. 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses). Di sini, guru lebih berperan sebagai agen pembelajaran (Lihat penjelasan PP 19 tahun 2005), tetapi dalam hal ini saya lebih suka menggunakan istilah manajer pembelajaran, dimana guru bertindak  sebagai seorang planner, organizer dan evaluator pembelajaran)
Sama seperti dalam mewujudkan suasana pembelajaran,  proses pembelajaran pun seyogyanya  didesain agar peserta didik dapat secara aktif  mengembangkan segenap potensi yang dimilikinya, dengan mengedepankan pembelajaran yang berpusat pada siswa (student-centered) dalam bingkai model dan strategi  pembelajaran aktif (active learning), ditopang oleh peran guru sebagai fasilitator  belajar.
3. Memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pokok pikiran yang ketiga ini, selain merupakan bagian dari definisi pendidikan sekaligus  menggambarkan  pula  tujuan pendidikan nasional kita , yang  menurut hemat saya sudah  demikian lengkap. Di sana tertera tujuan yang berdimensi ke-Tuhan-an, pribadi, dan sosial. Artinya, pendidikan yang dikehendaki bukanlah pendidikan sekuler, bukan pendidikan individualistik, dan bukan pula pendidikan sosialistik, tetapi pendidikan yang mencari keseimbangan  diantara ketiga dimensi tersebut.
Jika belakangan ini gencar disosialisasikan pendidikan karakter, dengan melihat pokok pikiran yang ketiga  dari definisi pendidikan  ini  maka sesungguhnya pendidikan karakter sudah implisit dalam pendidikan, jadi bukanlah sesuatu yang baru.
Selanjutnya  tujuan-tujuan  tersebut dijabarkan ke dalam tujuan-tujuan pendidikan  di bawahnya (tujuan level messo dan mikro) dan dioperasionalkan melalui tujuan  pembelajaran yang  dilaksanakan oleh guru dalam proses pembelajaran. Ketercapaian tujuan – tujuan  pada tataran operasional  memiliki arti yang strategis  bagi pencapaian tujuan pendidikan nasional.
Berdasarkan  uraian di atas,  kita melihat bahwa dalam definisi pendidikan yang  tertuang  dalam UU No. 20 Tahun 2003, tampaknya  tidak hanya sekedar menggambarkan apa pendidikan itu,  tetapi memiliki makna dan implikasi yang luas tentang  siapa sesunguhnya pendidik itu, siapa  peserta didik (siswa) itu, bagaimana seharusnya mendidik, dan apa yang ingin dicapai oleh pendidikan.
===============
Begitulah pemahaman sederhana saya tentang apa itu pendidikan, dalam perspektif kebijakan. Saya berharap kiranya Anda dapat melengkapi dan menyempurnakan pemahaman saya  ini, melalui forum komentar yang tersedia di bawah.
Semoga bermanfaat  dan terima kasih.

Selasa, 17 Juli 2012

Cara Menginstal Windows 7

Cara Menginstal Windows 7

 

1. Pastikan dari BIOS booting komputer Anda di setting untuk DVD

2. Masukkan DVD windows 7

3. Tekan sembarang tombol saat muncul boot from cd or dvd



4. Akan terlihat gambar seperti dibawah ini

instal windows 7

5. Pilihlah Indonesian pada Language, time, currency, and location

instal windows 7
6. Tekan tombol install

instal windows 7

7. Tunggulah beberapa saat proses ini

instal windows 7
8. Centang pada I accept the license terms sebagai persetujuan penggunaan windows 7 kemudian klik next

instal windows 7
9. Pilih saja custom (advanced) untuk memilih di drive mana windows 7 akan di install.

instal windows 7

10. Anda bisa mengatur drive sekaligus partisi pada step ini, saya sarankan bagilah hardisk Anda minimal 2 drive, satu untuk drive untuk windows 7 (C) dan satu drive untuk data (D) dengan memilih drive option, atau langsung saja tekan next dengan asumsi Anda akan mempartisi hardisk setelah instalasi windows 7 selesai.

instal windows 7

11. Tunggulah proses ini beberapa saat

instal windows 7
instal windows 7
instal windows 7

12. Secara otomatis windows akan restart

instal windows 7

13. Setelah restart akan muncul gambar berikut ini

instal windows 7

14. Tunggulah proses Setting up the services hanya beberapa saat saja

instal windows 7

15. Instalasi akan dilanjutkan secara otomatis

instal windows 7

16. Masukkan Nama User dan Nama Komputer sesuka Anda

instal windows 7

17. Jika perlu password ketikkan passtwordnya 2 kali atau kosongkan saja jika Anda tidak ingin mempassword user Anda

instal windows 7

18. Masukkan product key serial number windows 7 Anda

instal windows 7

19. Pilihlah level proteksi keamanan dari Microsoft

instal windows 7

20. Atur Zona waktu Anda (untuk Indonesia +7 dari GMT)

instal windows 7
21. Selamat, windows 7 Anda siap digunakan



demikian,,Cara Menginstal Windows 7, semoga bermanfaat

Rabu, 04 Juli 2012

Laku.com belanja online grosir eceran murah dan aman

Laku.com adalah salah satu belanja online terbesar di Indonesia.
Kami sadar bahwa customer seringkali khawatir dan kecewa oleh kualitas Laku.com belanja online grosir eceran murah dan aman yang ada di Indonesia saat ini. Oleh karena itu, kami ingin memberikan pengalaman belanja baju online yang tidak pernah dialami sebelumnya dan di belanja online lainnya. Kami mengelola Toko Online kami dengan sangat serius didukung oleh team terbaik yang ada di Indonesia.
Kami terus berkomitmen untuk memberikan pengalaman Laku.com belanja online grosir eceran murah dan aman terbaik dengan memberikan pelayanan terbaik, barang yang lengkap, dan harga yang kompetitif.
Semenjak Laku.com berdiri, kami sudah mengirimkan ribuan paket ke semua propinsi di Nusantara. Kami terus mendapatkan testimonial positif untuk pengalaman belanja online  di tempat kami. Kami sangat senang Anda mengunjungi website kami dan kami berharap bisa memberikan pelayanan toko baju online shopping terbaik yang pernah Anda alami.
Terima kasih telah mengunjungi situs web kami (Laku.com) .Kebijakan privasi ini akan memberitahu Anda bagaimana menggunakan &mengumpulkan informasi pribadi pada web ini. Silahkan membaca kebijakan privasi ini sebelum menggunakannya. Situs ini menerapkan kebijakan privasi untuk melindungi informasi pribadi. Situs ini akan menghubungi Anda sebelum melakukan perubahan.